Sabtu, 29 Oktober 2011

-Kemenangan Dramatis-

            Sore itu sekitar pukul 17.00 wib di apartemen tempat q tinggal sudah dipasang papan pengumuman nonton bareng final Piala AFC yg akan diadakan tepat pukul 17.30 wib.Belum ada kepastian apakah aku bisa menggantikan pemain di paruh waktu yg kedua,hal ini disebabkan karena aku belum bisa diizinkan menunda waktu keberangkatan ku ke amerika untuk melaksanakan syuting Harry Potter And Deathly Hallow part 1 setelah aq terpilih menjadi salah satu peran penting disana yaitu sebagai anak satu-satunya dari Albus Dumbledore,Kepala sekolah No.1 di Hogwarts.
             Sebelum pertandingan,sms permintaan maaf q kirimkan ke manajer timnas karena tak memungkinkan q untuk pergi ke sana malam ini,tak lupa q kirimkan support penuh q untuk timnas dan mempercayakan kemenangan kepada timnas senior sepenuhnya karena sebelumnya mereka memenangkan pertandingan awal 5 kali berturut-turut.Manajer hanya membalas pesan q yg berbunyi,"Jika kau berubah pikiran,kami disini tetap menunggu sampai pluit tanda permainan berakhir.Kami tetap mendukung semua keputusan yang kau ambil,tapi tetap ingat kau adalah bagian dari tim meskipun banyak orang mengatakan umurmu masih terlalu muda.

Pukul 18.00 wib...........di apartemen
Saat itu di tv mengabarkan jika timnas Malaysia menambah kan jumlah gol mereka ke gawang timnas Indonesia.
Pukul 18.05 .........
Aq melaksanakan sholat,dan berdoa agar ada titik terang untuk timnas membalikkan keadaan.
Pukul 18.15.......telpon q berbunyi
"Halo....Alex in there?"terdengar suara asing yang berbicara dengan q
"Yes,who this is?"jawab q
"I am Rupert,you know right?"
"Ron weasley?!"
"hahaha,it's my name on harry potter!
hei,i have a good news for you,you get a chance one day to finish to complete your match there"
"You're not kidding,right?"
"i'm serious,its  a message from Producer.so,we support you.lets win!"
Tanpa sadar aku berlari ke arah stadion yang memang tak jauh dari sana,tapi langkah q terhenti saat orang-orang banyak yang berduyun-duyun pulang karena merasa Indonesia pasti kalah.
Sesampainya disana,aku segera menemui manajer tim di pinggir lapangan,melihat aku yang terengah-engah karena habis berlari,manajer hanya tersenyum dan memberikan satu pocari sweat kepada q.sedangkan pelatih hanya melirikku sedikit lalu kembali fokus melihat jalannya pertandingan.Permainan paruh kedua memang baru berjalan 5 menit dan terlihat timnas belum bisa menguasai bola,sampai 15 menit aku menunggu masih tak ada tanda-tanda aku akan diturunkan ke pertandingan.
Hingga akhirnya,di menit ke-16 timnas berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di pertandingan tersebut.Setelah celebration,pelatih akhirnya menurunkan q menggantikan Irfan Bachdim di waktu yang tinggal 28 menit lagi.
                 Posisi sayap kanan memang posisi yang ku impikan sejak dulu.Karena dari posisi ini lah tendangan itu bisa ku keluarkan.Ditengah-tengah lapangan aku bisa mendengar gemuruh dari teriakan penonton yang kembali semangatnya setelah gol penyama kedudukan dilesatkan oleh bomber timnas yaitu Christian Gonzalez dari depan gawang.Sebelumnya,aku memang menjadi penonton setia dari pertandingan timnas dan aku cukup mengerti perubahan signifikan dari timnas Malaysia terletak pada kiper dan 2 striker nya yang banyak merubah kebiasaan dan susunan formasinya.Mereka yang tak tau apa-apa tentang aku,tak terlalu mengawasi ku secara penuh.Tapi mereka tetap waspada dengan meletakkan 2 gelandang bertahan mereka untuk menjaga ku.Jika mereka tau mungkin mereka takkan memberikan 2 gelandang bertahan mereka karena itu tak cukup untuk menahan kecepatan q yang q latih saat lari dari kawanan kera-kera di hutan Kalimantan.
            3 menit berselang,aku mendapat kesempatan untuk menendang di mulut gawang setelah melewati dengan mudah 2 gelandang bertahan mereka yang tak mengantisipasi gerakan q yang selalu tiba-tiba dan tak bisa ditebak.dan terciptalah Gol kedua bagi Timnas.Cukup banyak yang tercengang dengan serangan tiba-tiba ku yang berbuah gol,tapi tak lama kemudian sorak sorai penonton membuyarkan lamunan mereka.Dan celebration ku hanya lah mengangkat 3 jari q ke atas yang berarti 3 gol lagi kami yang akan memenangkan pertandingan.Dalam sekejap seolah-olah semua penonton melihat ke arah q dan berteriak secara bersamaan
"3 LAGI!!!!!!!!!!!!!!3 GOL LAGI!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
Tanpa terasa,kaki q gemetar,dan akhirnya aku kembali ke posisi q semula untuk kick off.Setelah Gol tak terduga itu gelandang bertahan yang mengawasi q semakin banyak tapi justru itulah yang q harapkan,10 menit berselang,tak ada bola yang diberikan kepada ku karena ketatnya penjagaan q melebihi striker utama kami Gonzales yang sebelumnya diawasi sangat ketat.Tak berapa lama kemudian M.Nasuha gelandang bertahan kami yg heroik itu mengumpan bola pada ku.sontak ada 3 penjagaan yg ketat di kiri kanan q membuat q tak bisa mengoper kemana-mana,aq mengoper ke belakang lalu berlari sekencang-kencangnya ke mulut gawang dan tentu saja kapten kami yang menerima umpan q seketika menendang bola jauh ke atas ke arah aq berlari.Posisi q berlari melewati striker utama kami,gelandang mereka yang sudah lebih mundur dari posisi semula mereka langsung mengejar ku untuk menghalangi q menerima bola.Saat itu au sudah berada di tempat dimana bola akan jatuh,dan tanpa sadar mereka tak menyadari arah jatuhnya bola jika terelihat dari atas seolah-olah benar akan jatuh di atas kepala kita padahal jika bola diterbangkan setinggi itu,semua orang bisa salah perhitungan jatuhnya bola,dan benar saja Gonzales yg hampir tanpa penjagaan sudah mengambil ancang-ancang untuk menembakkan bola dan terjadilah Gol ketiga bagi timnas.Sorak riuh penonton bergema menggetarkan stadion itu.Semangat tim kembali 100% setelah gol kedua yang dicetak oleh Gonzales.
        Tim Malaysia memang terlihat frustasi,tapi mereka bukan tim jelek sepenuhnya .Aksi-aksi mereka semakin provokatif dalam membawa bola,puncaknya saat menit ke-85,saat bola berada di kaki q 2 orang gelandang bertahan mereka langsung mendorong q hingga jatuh terjerembab dengan wajah yang lebih dulu menyentuh tanah.Tentu saja itu membuat senior-senior q terpancing emosi dan hasilnya senior m.nasuha dan zulkifli terkena kartu kuning ditambah 2 orang yang menjatuhkan ku dan memberi ku kesempatan tendangan bebas dari jarak yg cukup jauh yaitu 25 meter dari mulut gawang.
Senior Bambang Pamungkas menggantikan q menendang bola.aq berdiri di belakang senior,tepat setelah semua pemain bersiap,aq menemui senior bambang yang mengambil ancang2x untuk menendang bola,q bisikkan sesuatu ke telinganya,ia tersenyum sambil terus melihat ke depan.aq mundur 5 langkah dari tempat senior berdiri,peluit pun berbunyi tanda bola harus ditendang,senior mundur 3 langkah dengan perlahan lalu berlari ke depan melewati bola,semua orang bingung melihat tingkah senior tanpa mengetahui bahwa aq juga sudah menuju bola dan menendang dengan sekuat tenaga ke arah mulut gawang,dan kiper itu sudah mengantisipasi kemungkinan terburuk dan mencoba menahan bola yg q lesatkan dari jarak yg cukup jauh dari mulut gawang,tapi yang terjadi malah tangan kirinya ikut terbawa oleh bola ke jaring gawang membuat semua penonton bersorak lebih keras dari sebelumnya.
Senior-senior malah merayakannya dengan mengangkat badan q ke udara.Kami akhirnya berhasil menyamakan kedudukan disaat waktu tinggal 5 menit lagi.Tim malaysia makin terlihat frustasi dan menganggap gol yang q buat tadi tidak sah karena adanya gangguan dari penonton,mereka menyalahkan suara keras dari penonton membuat konsentrasi mereka pecah dan mereka membuat alasan seperti aksi laser dari arah penonton yang membuat kipernya tak bisa melihat.Sontak itu membuat berang semua pemain sekaligus penonton yang ada disana.Lalu aq meminta senior bambang mengingatkan pemain lain jangan samapi terpancing emosi karena hal ini mereka lakukan untuk mengulur waktu yang tinggal kurang dari 5 menit lagi waktu normal,ia hanya ingin menghancurkan konsentrasi tim dan menyerang kembali.Hal ini memang sudah menjadi bagian dari strategi mereka.3 menit kemudian,pertandingan kembali dilanjutkan dengan tak memikirkan protes dari timnas malaysia.Dan benar saja,konsentrasi tim pecah dan cepat terpancing emosi,puncaknya saat perpanjangan waktu baru berjalan 1 menit,Senior Zulkifli mendapatkan kartu kuning ke dua dan harus meninggalkan lapangan.Hal ini membuat posisi q dimundurkan untuk mengisi kekosongan tengah lapangan,kini aq merangkap sebagai sayap sekaliigus gelandang tengah.Di menit -menit terakhir sepertinya seluruh pemain kecuali aku pasrah untuk melakukan penalti.Tapi saat 2 menit sisa waktu,aku melihat ada kesempatan untuk mengeluarkan tendangan 'itu'.Tendangan yang sama saat aq memenangkan pertandingan final U-16 dulu.
Dan saat itu tiba,tendangan itu langsung q lesatkan dari jarak hampir setenga lapangan,bola yang q tendang mengalir keras dari atas dan langsung menukik ke ujung kiri gawang.Dan tanpa sadar tercipta lagi gol penentu kemenangan bagi Indonesia.
Aq pun merayakannya dengan menggerakkan kedua tangan q dengan memutar dari kiri ke kanan sambil ke arah penonton,senior-senior yang lain pun mengikuti dari belakang.Dan waktu 2 menit tak cukup untuk menyamakan kedudukan bagi timnas.Semuanya kelelahan.tak hanya kami yang berada di lapangan,tapi juga pemain ke-12 Indonesia yang menyaksikan kami dari berbagai penjuru negeri demi melihat satu-satunya harapan pemersatu bangsa bisa membawa kemenangan bagi negerinya sendiri di saat negara ini hampir hilang rasa empati dengan sesama karena politik yang tak menentu di negara yang hanya kaya akan sumber daya alam ini.Dan dalam sekejap olahraga sepakbola membuat mereka melupakan sejenak permasalahan untuk mendukung habis-habisan timnas mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar